Entah ini di hari keberapa aku berlari dari kenyataan.. mencoba lari walau ada perasaan yang selalu terbawa -__-"
24 Desember 2013
Menanti teman-teman yang rela jauh-jauh datang dari rumahnya masing-masing. Menanti, masih dengan lamunan yang sama, perasaan sesak yang sama, kerinduan akut yang masih sama.
Berharap nanti aku akan merasa lebih baik setelah bertemu dengan mereka.
Meluncurlah kami ke villa dengan pemandangan laut. Tampaknya aku salah memilih tempat. Karena ini tempat yang memiliki kenangan-kenangan.
Berusaha menikmatinya, mengukir kenangan-kenangan baru bersama orang-orang yang berbeda.
Pantai, kami bergegas menuju pantai dan menanti senja.
Melakukan ritual yang kami ciptakan sewaktu perjalanan kami menyebrang pulau beberapa minggu yang lalu.
Ritual merayakan sunset. Foto levitasi & gaya suka-suka dengan background lukisan alam yang Tuhan ciptakan, langit, laut, sunset dan kita.
Walau tidak ada foto satupun aku di sana. Tapi rasanya senang karena akulah si manusia belakang layar. Manusia dibalik kegembiraan teman-temannya. Dan ekspresi bahagia waktu mereka melihat hasilnya disitulah perasaan kosong ini seperti ada yang terisi.
Bahagia, apalagi saat itu kami tidak berharap banyak bisa melihat sunset karena cuaca yang mendung. Dan tiba-tiba cerah walau hanya bisa menikmati beberapa menit, waktu paling akhir matahari tenggelam.
Subhanallah...
Dan semua orang langsung berteriak bahagia sambil berpose, merayakan sunset kami.
Salah satu cara kami menikmati hidup dan mensyukuri nikmat Tuhan.
Sebelum pulang ke villa, aku sempatkan membuat ukiran di pasir. Tulisan perasaan yang entah dari mana munculnya, entah bagaimana harus mengakhirinya, perasaan yang buat aku terpaksa harus pergi, pergi menjauh dari semua kebahagiaanku, karena aku tahu jika diteruskan akan terasa lebih sakit. Bukan cara terbaik, tapi ini cara terakhir yang harus aku coba.
*nangis*
Dan bagaimana perasaanku saati ini? Sama seperti kemarin, tapi aku akan baik-baik saja. Semoga :')