Sudah 158 hari aku berada jauh dari rumah, keluarga, sahabat dan kenangan.
Keluar dari zona nyaman kehidupan. Ini adalah keinginanku. Walau keadaannya lebih sulit tapi perasaan ini bahagia.
1800 KM adalah jarak yang tidak sederhana. Terkadang rindu & sedih mencekik tubuh tapi terkadang akupun sudah terbiasa dengan sesaknya.
Bagiku ini adalah sebuah keberhasilan, karena aku dalam keadaan baik-baik saja. Setiap detikku tidak pernah kubuang sia-sia. Aku merasa menjadi manusia seutuhnya.
Tapi ada satu nama yang selalu memenuhi pikiran dan hatiku karena aku tau setiap sujud, doa dan tangisnya namaku disebut. Ibu... maafin lisda, percayalah anakmu pasti bisa menjalani perihnya kehidupan ini. Walau lisda jauh tapi doaku akan selalu bersamamu...
Labuan Bajo, 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar